Sistem Informasi Sekolah Sebagai Alternatif tidak Perlu Biaya Melangit

August 29, 2020

sistem informasi sekolah bisa menjadi sebuah alternatif untuk tetap bisa menjalankan manajemen pendidikan dalam masa seperti ini.

Sistem informasi sekolah pada saat masa pandemi saat ini menjadi sebuah hal yang sangat penting untuk dikembangkan. Pasalnya, hampir semua kegiatan terpaksa dilakukan di rumah saja akibat adanya wabah penyakit asal Wuhan, China ini. Demi keamanan bersama, kegiatan belajar mengajar pun juga dilakukan secara daring.

Ini berarti sistem informasi di sekolah menjadi suatu hal yang harus dipelajari bersama. Sebab ini akan menjadi sarana untuk bisa terhubung satu sama lain antar pengajar dan pelajar agar bisa menjalankan pembelajaran selama dalam masa pandemi seperti ini. 

Sistem informasi sendiri ini merupakan gabungan dari beberapa perangkat termasuk manusia dan jaringan untuk bisa mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Sistem ini kini terpaksa mengambil peran utama dalam menjalankan hampir semua kegiatan manusia. 

Manfaat Sistem Informasi Sebagai Alternatif

Hampir semua bidang dalam kehidupan membutuhkan sistem informasi, tentu saja tidak terkecuali dengan pendidikan. Hal ini memiliki tujuan untuk bisa meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja. Kini, media semacam laptop dan smartphone telah menjadi sebuah alat yang harus dimiliki oleh sebagian besar masyarakat, terutama lembaga.

Pada sebuah lembaga pendidikan diantaranya seperti sekolah, sistem informasi menjadi sebuah hal mutlak yang harus ada. Hal ini sesuai dengan yang tercantum pada PP Pasal 59 No. 17 Tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan Pendidikan. 

Dalam ayat 1 tertulis bahwa kurang lebih begini, dalam menjalankan dan manajemen pendidikan, satuan dan program pendidikan bisa mengembangkan dan melaksanakan sistem informasi pendidikan dengan menggunakan teknologi informasi komunikasi. Dari situ dapat diketahui bahwa sistem informasi sangat dianjurkan digunakan dalam pendidikan.

Dalam ayat 3 pun diterangkan bahwa sistem informasi pendidikan akan memberikan akses untuk informasi terkait administrasi pendidikan juga akses pembelajaran baik itu kepada pengajar, ataupun pelajarnya. Sebenarnya untuk bisa mengembangkan sistem informasi sekolah seperti yang dituntut pada pasal 59 tersebut bagi sekolah itu tidak sulit.

Contoh Kecil Manfaat Sistem Informasi Sekolah

Sebagai sebuah contoh, agar peserta didik, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, bisa mendapatkan akses sumber pembelajaran dari sekolah, maka sekolah bisa menggunakan laboratorium komputer yang telah tersedia di sekolah untuk dijadikan sebagai sebuah perpustakaan digital di sekolah tersebut.

Dalam hal ini perpustakaan digital itu bisa dikembangkan menjadi dua jenis, yang pertama perpustakaan digital online, dan satu lagi adalah perpustakaan digital offline. Perpustakaan digital online tentu akan membutuhkan sebuah koneksi internet, sedangkan perpustakaan digital offline tidak akan membutuhkan koneksi internet.

Untuk sebuah perpustakaan digital online, buku pelajaran atau sumber materi bisa diambil langsung dari website penyedia layanan buku berbasis elektronik. Salah satunya yang ada di Indonesia ialah website Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan atau disingkat menjadi Kemdikbud.

Dalam websitenya akan tersedia berbagai sumber buku sekolah dalam bentuk elektronik, baik itu sebuah buku teks pelajaran ataupun buku non teks pelajaran. Kedua jenis buku tersebut tersedia sangat lengkap, mulai dar SD, SMP, hingga tingkat SMA tersedia di sistem informasi sekolah tersebut.

Buku teks pelajaran ini akan menjadi sumber pembelajaraan utama bagi semua pelajar atau pengajar yang biasa digunakan dalam satuan pendidikan. Sedangkan buku non teks pembelajaran merupakan sebuah buku pelengkap atau pengayaan untuk mendukung proses belajar mengajar agar berjalan lebih optimal.

Setelah buku berbasis elektronik tersebut diunduh, buku bisa dimanfaatkan sesuai dengan keperluan. Bisa itu diperbanyak sesuai dengan jumlah siswa-siswi yang ada di sekolah tersebut, bisa juga dijadikan sebagai koleksi digital untuk disimpan di perpustakaan digital agar bisa diakses secara online oleh murid-murid.

Sistem Informasi Berbasis TIK Lebih Ekonomis

Dengan sistem seperti ini, tentu bisa lebih menghemat dalam segi ekonomi. Karena, siswa-siswi tidak harus membeli buku langsung ke penerbit yang mana biasanya harganya tentu tidak murah. Sedangkan jika buku dihadirkan dalam bentuk elektronik, harganya bisa lebih terjangkau. 

Legalitas dari buku pun bisa lebih dipertanggungjawabkan, karena jelas sumber unduhannya dari Kemendikbud. Hal ini tentu akan sangat membantu dalam kondisi pandemi seperti ini, meskipun tetap kembali kepada masing-masing sekolah akan menjalankan sistem informasi sekolah seperti ini atau tidak.

Di balik itu, perpustakaan digital offline tentu tidak membutuhkan bantuan koneksi internet. Koleksi buku yang ada pada perpustakaan digital berbasis offline bisa langsung diakses dengan bantuan koneksi LAN atau local area network. Untuk melakukan sistem ini, bisa memanfaatkan laboratorium yang ada di sekolah.

Selain untuk bisa mengakses sumber pembelajaran, internet dan juga laboratorium, komputer sekolah bahkan bisa juga dimanfaatkan untuk mengakses administrasi sekolah atau pendidikan. Misalnya saja untuk memudahkan para guru dalam pengisian nilai para siswa-siswi dalam e-raport. Bisa juga digunakan untuk computer based test.

Untuk jalan lainnya selain computer based test ialah dengan menggunakan bantuan aplikasi melalui smartphone. Aplikasi-aplikasi ini biasanya merupakan bawaan dari smartphone yang sudah android. Ada beberapa aplikasi yang bisa membantu seperti google sheet, google form, atau google drive.

Untuk instrumen penilaian, guru-guru bisa menggunakan Google Form. Untuk mengolah hasil penilaian, bisa menggunakan Google Sheet. Dan untuk menyimpan hasil penilaian atau data lainnya, bisa menggunakan aplikasi Google Drive. Dengan menggunakan sistem informasi sekolah ini tentu bisa lebih efektif dan efesien.

beberapa pengembangan yang terjadi pada sistem informasi di atas sebenarnya hanya sebuah gambaran saja. Dari situ, kita bisa mengetahui jika sistem informasi dalam bentuk TIK ini cukup membantu dan memudahkan dalam pengembangan informasi. Selain itu tidak perlu menggunakan biaya yang banyak.

Seperti gadget dan komputer. Gadget tentu sudah dimiliki oleh setiap siswa-siswi meskipun masih ada sebagian kecil yang belum memilikinya. Sedangkan komputer sudah tersedia di laboratorium sekolah. Untuk mendapatkan sistem informasi sekolah lainnya, bisa dengan menghubungi PT. Mono Solusi Indonesia melalui https://monosolusi.com/contact.


Work With Us

Have a project? Create with us now.

We make everything possible.

Go to top